Tutup mata anda untuk sesaat. Eits, sabar... sebentar, jangan terburu-buru agar tidak termakan buah simalakama. Maksud saya baca instruksi berikut terlebih dahulu. This is what I want you to do while you close your eyes, bayangkan mimpi-mimpi yang pernah datang dan pergi dalam tidur-tidur panjang anda. Mimpi indah, mimpi makan, mimpi-n upacara, mimpiin pacar tetangga, dst dst dst. Siap? Laksanakan! Cukup. Nah, sekarang terlepas dari apa mimpi anda. Terserah. Tapi saya memastikan kita berada dalam lembar yang sama. Jarang sekali (bahkan bisa dibilang tidak ada) bagian dari mimpi yang berada dalam kendali kita, bahkan cenderung berjalan absurd, tidak terstruktur dan bebas (yeas, thats the word). Demikian pula yang akan anda alami dalam film ini. Bebaskan pikiran anda dan cukup biarkan setiap detiknya memanjakan anda secara visual dan verbal. Ya, verbal, dalam film ini French, Spanish, dan English digunakan berganti-gantian sampai pada suatu titik saya tidak terganggu lagi dengan pergantian bahasa ini, bahkan menikmatinya. Bebas. Disutradari oleh Michel Gondry, film ini memenuhi ekspektasi saya. Personally, saya menikmati film Gondry yang satu ini begitu juga dengan film dia sebelumnya The Eternal Sunshine of The Spotless Mind. Tampilan-tampilan animatic art'nya (cardboards and cellophane) sepanjang film ruar biasa. Sedikit sinopsis. Film ini menceritakan Stephan yang secara berulang masuk dan kembali dari dunia realita dan dunia mimpinya tanpa dia sadari. Imajinasinya berjalan seperti realita, dan realita tampak seperti mimpi-mimpinya. Di dalam kontradiksinya, dia bertemu dengan Stephanie, yang tidak kalah kreatif namun berada dalam posisi yang lebih realistis. The next thing is left for you to enjoy. One thing for sure, when a man meets a woman, love is there. Tapi dari sisi ini, menurut saya film ini hanya cukup saja memenuhi kadar romantisme. Dan jangan saksikan bersama pasangan anda yang left-brained controlled, karena ada dua kemungkinan:
1. Dia tertidur dalam pelukan anda.
2. Dia pulang dan anda tidak mendapat pelukan.
Ya sudah. Sanah, nonton.