Monday, February 8, 2010

GURIH GURIH HALELUYA!

Semua ini berawal dari kepulangan saya ke Jakarta. Saya lupa bagaimana dan kapan tepatnya kata 'gurih' tertangkap oleh indra pendengaran saya, namun yang pasti 'gurih' terus tergiang-ngiang di benak saya terutama saat saya kembali menikmati hidangan-hidangan khas Indonesia yang sungguh kaya rasa.


Indra perasa saya kembali dibangunkan dengan variasi rasa yang luas dalam makanan-makanan Indonesia. Saya mulai mencari-cari dimanakah rasa 'gurih' ini. Bagaimanakah wujudnya, dalam makanan apakah rasa ini bisa saya temukan, dibagian lidah manakah rasa ini bisa saya cicipi. Sampai pertanyaan aneh pun saya lontarkan kepada beberapa teman-teman saya yang membuat mereka mengernyitkan alis, saya kira karena tidak siap dengan orang aneh di depan mereka (yaitu saya -red), namun ternyata kernyitan itu juga karena mereka sendiri sulit menjelaskan 'gurih' dan tampaknya masing-masing memiliki definisi 'gurih' mereka sendiri.

6 bulan pencarian, tidak terlintas untuk meng-google kata ini, mungkin jiwa detektif di dalam saya lebih tertarik berdiskusi kata langsung, mengekori temuan kecil demi temuan kecil dibanding mencari jalan singkat lewat dunia maya. Sampai akhirnya minggu lalu saya berbincang dengan seorang teman dalam perjalanan pulang dari Puncak, sebut saja namanya 'Mimi' (bukan nama asli). Dari sanalah saya menemukan sebuah pencerahan yang memicu pada penggalian yang dalam dan inilah jawaban yang saya temukan. (Gila, sebuah introduksi yang panjang, namun saya janji penjelasan saya akan lebih panjang lagi, agar supaya tidak merugi. Eh engga deh, pendek ajah).

Ternyata dan ternyata, gurih bukanlah hal baru. Bersiaplah anda akan cukup dikagetkan oleh pewahyuan ini. Semua bermula di tahun 1908 ketika seorang peneliti Kikunae Ikida dari Tokyo Imperial University melakukan riset terhadap kaldu seaweed (rumput laut), dan berakhir dengan mengisolasi senyawa glutamat yang menciptakan rasa yang kuat pada kaldu seaweed itu. Rasa yang kuat ini pun disebut dengan nama Umami. Dalam bahasa Inggris, umami diartikan sebagai Tasty atau Savoury atau bahasa Indonesianya ... Gurih.




Kemudian dengan bantuan dari Ajinomoto senyawa ini pun dikembangkan dan dipatenkan sebagai Monosodium Glutamat (MSG). Sejak itu mulai lah dikomersilkan MSG atau vetsin yang sekarang menjadi bahan bumbu masakan yang populer terutama dalam masakan Asia. Glutamat sendiri banyak ditemukan dalam makanan yang berbahan dasar daging, kaldu, keju, dan segala-sesuatu yang kaya akan Protein. Aha! Pantaslah ada yang menggunakan kata gurih untuk makanan Indonesia yang bercampurkan santan.

Perlahan dan perlahan mulailah pencarian saya terjawab. Tidak heran ada sebuah sensasi yang berbeda dengan tambahan MSG dalam makanan. Tidak asin, dan tidak sepenuhnya manis. Saya pun menemukan sumber lain (baca: Wikipedia -red) yang mendeskripsikan gurih adalah percampuran antara rasa manis dan asin. Alangkah! Lebih terkaget lagi saya ketika menemukan kalau berbagai penelitian di dunia mendukung adanya rasa ke-5 selain manis, asin, pahit, dan asam, yaitu gurih alias savoury. The Fifth Taste Bud. Google that and see how many articles you can find. Lebih lanjut lagi bahkan ada pula sebuah teori dari seorang food connoisseur, Alan Davidson dalam The Oxford Companion to Food yang menganalogikan rasa layaknya notasi musik yang terdiri dari tujuh nada utama. Wow, tujuh rasa? Okay, perlahan-lahan deh yah, lima dulu. Lima ajah bingung nih.

Dan berakhirlah rasa penasaran saya akan gurih. Sekarang saatnya keluar dan mulai mencicipi rasa kelima ini dan menggunakan kata gurih dimana gurih itu berada.

Gurih-Gurih Haleluya! Tersenyumlah, Bersinarlah!

Rubs

3 comments:

  1. Topik yang "luar biasa" namun juga memberi pencerahan kepada saya karena saya sendiri juga kurang jelas rasa gurih itu tepatnya seperti apa ^^

    ReplyDelete
  2. haha, semoga judulnya tidak menjadi 'kontroversi'. terima kasih, saya juga sampai sekarang masih mencoba berbagai makanan u/ rasa 'gurih' yang paling tepat.

    ReplyDelete
  3. haha, semoga judulnya tidak menjadi 'kontroversi'. terima kasih, saya juga sampai sekarang masih mencoba berbagai makanan u/ rasa 'gurih' yang paling tepat.

    ReplyDelete

Real Time Analytics