Sunday, April 18, 2010

Philip Seymour Hoffman Starring in Beverly Hills Chihuahua?!!

[Post in Indonesian, English viewers may scroll this. Cheers]

Saya tidak bercanda loh kawan-kawan. Buktinya tuh di foto di bawah. Jadi sebelum kalian bikin group di FB dengan nama "500.000 Orang Untuk Menutup Spam Penipuan Dari Posterous'nya Ruby" saya mau klarifikasi bahwa tidak ada rekayasa di sini, saya masih punya bon'nya kalau mau. Dan lagi santay aja kali, serius amat. Hehe.





So, here's what happen, last week I took an impulsive trip (blame my co-captain for saying 'yes' when I suggested it =p) to one prominent book-store in Karawaci. Saya senang sekali dengan toko buku ini karena menurut hemat saya mereka cukup lengkap dan mempunyai pilihan yang luas terutama untuk fiksi dan non-fiksi Kristen. Dan seperti biasanya sayapun tenggelam kegirangan dan merajalela ke seluruh sudut-sudutnya, melihat-lihat DVD dan sebagainya. Tiba" saya lihat ada wajah Philip Seymour Hoffman dan Meryl Streep bersamaan. Pikir saya "wah dua aktor/aktris hebat ini dalam satu film pasti sadis ni jadinya". Setelah menyimak sinopsis dengan cepat, saya putuskan untuk membeli. Lalu saya lihat price-tag'nya. Sekali lagi saya WAH! karena harganya cuma 79,000 Rupiah. Okay, harga film ini untuk penikmat film saya termasuk kategori 'cuma', jadi sebelum kalian menyebut saya sombong saya sekali lagi klarifikasi dulu. By the way, ini new release loh, jadi itu alasan kedua kenapa saya bilang 'cuma'.

Lanjut! Saya pun masih belum menyadari kejanggalan ini sampai saya men-zoom mata saya dari jarak fokus 24mm ke 50mm dan menemukan ternyata salah gila men price tag'nya. Tertawalah saya sebahak-bahaknya ditemani dengan co-captain saya yang tawanya lebih menggelegar dari saya. Seketika itu pula saya tercetus ide sambil mengernyitkan alis sebelah seperti seorang teman penulis saya yang terkenal dengan gerakan alis sebelahnya. Saya putuskan untuk tetap membelinya tanpa komentar apa-apa dan melihat reaksi dari kasirnya. Pasti kocak pikir saya.

Berjalan lah saya ke counter dan menyerahkan dua keping DVD itu. Sungguh detik-detik yang menegangkan. Setengah dari hati saya ingin supaya mereka menemukan kesalahan itu sehingga saya akan sok-sok tidak jadi beli dan mereka bisa belajar dari kesalahan itu. Setengahnya lagi menahan untuk tidak berkata jujur dan membuka kejanggalan itu secara terang-terangan. Maka keping pertama di-scan barcode'nya. Tampillah jelas-jelas di layar komputer "Beverly Hills Chihuaha" namun sang kasir tidak menyadari kontras yang jelas dengan judul film yang tertera di cover DVD yaitu "Doubts".

Alhasil, melenggang lah saya keluar dari toko-buku dengan aman seperti tidak terjadi apa-apa.

Pembelajaran dari pengalaman saya ini:

(1) You are who you hire.
I believe every organization is a sum of its people. Toko buku ini perlu benar-benar memperhatikan staf. Orang-orang ini lah ujung tombak anda. Tidak ada lagi alasan di jaman sekarang untuk memperkerjakan orang karena dia paling kompeten sekaligus bersedia dibayar dengan gaji terendah. Anda perlu mencari orang yang memang mempunyai passion di posisi dimana dia ditempatkan dan juga interest terhadap core-business company anda. Saya pun sempat meminta mencarikan sebuah buku dan staf yang melayani tampak kebingungan dan sampai lima-belas menit kemudian masih belum ada hasilnya. Well, highquality people pasti paralel dengan highvalue. That's what you get for cheap labor. Oh, don't get me wrong, you get one satisfied customer! Which is me, cause I got my DVD at much lower price than it should be (119.000 to 79.000). =p

(2) Excellence means going to details.
Sekali lagi people. And people. And value yang anda taruh di dalam mereka. Excellence is a key value. Anda harus bisa temukan orang-orang yang setia kepada perkara-perkara kecil dimanapun posisi mereka. Di bagian kasir yang mungkin tidak sebegitu menarik dibanding store manager bisa menjadi kunci untung atau rugi'nya sang toko buku di dalam kasus saya. Bayangkan kalau si kasir benar-benar excellent dan memperhatikan kejanggalan itu, store-manager akan sangat berterima kasih kepadanya. Mungkin rewardnya kecil, namun dia sudah menyelamatkan toko buku itu dari kerugian sebesar 40.000 Rupiah.

Ya semoga saya dari petikan kisah singkat ini kita bisa belajar. Pembelajaran sekecil apa-pun tetap sesuatu yang berharga. Semoga bermakna bagi anda.

Tersenyumlah, Bersinarlah!
Rubs

No comments:

Post a Comment

Real Time Analytics