Wednesday, December 16, 2009

Love / Lust. (Strictly Boys Only)

[Post is in Indonesian Bahasa. English readers, you can skip this]


Perhatikan percakapan di bawah ini yang g comot dari sebuah DVD berjudul French Film yang disutradarai oleh Jackie Oudney. Film ini mengambil tokoh Grimandi sebagai sosok pusat yang menjadi pimpinan alur cerita dan membawa intrik-intrik ke dalam disfungsi percintaan antara dua tokoh yang menurut saya cukup menarik dan kalau ditilik dari .. (lah eeee, kok jadi review film? #)$*) Hoheaoha. Mari kita lanjutkan. Lagi-lagi g tekankan, cowo yang paling cocok sama post ini, tapi terserah si kalau kalian lovely-ladies juga mau baca. Tapi jangan komplain kalau tulisan ini ‘offensive' atau bokep. Buat g sih ini kocak. 


 ---


Marcus: It was her

Jed: Who?

Marcus: Kate! The one I mentioned the other day. I was in love once when I was a kid. Remember? Its her.

Jed: The kid?

Marcus: Yeah. She's not a kid now obviously.

Jed: No, but you just met the girl you were in love with in here. Just now? The kid?

Marcus: Yeah, after 20 years.

Jed: How old were you?

Marcus: Seventeen.

Jed: That wasn't love! That was erectile-tissue. Let's get a coffee.


 ---


Baiklah, g tidak mau post ini terlalu panjang, biar kebijaksanaan dan pola-pikir lo yang mengarahkan lo ke konklusi selanjutnya.


Tapi g ulang lagi deh quote’nya:



That wasn’t love! That was erectile-tissue! atau terjemahan Sunda-nya "Itu bukan cinta, jek! Itu k***ol lo ngaceng!"



Saran g sebagai sesama lelaki kali berikutnya anda merasa ‘fell in love’ sama cewe, coba jangan cek hati lo ajah, itu udah pasti berbunga-bunga, konfirmasi juga sama ‘si adik’ di bawah. Huahahaha. Kalau dia mengacungkan ‘yak!’, yah berhati-hatilah, ‘adik’-mu yang memimpin, bukan hati lo, apalagi akal-sehat lo.  =P. Pilih yang benar, belanja aja kadang ga bisa dituker kembali, apalagi hari-hari lo yang disiasiakan sama nafsu.


Disclaimer: (1) G gak sok pinter, karena emang g bukan yang paling pinter, tapi g tau karena g cowo. Itu ajah sih.(2) Ini postingan g yang paling nyantai sepertinya, karena emang g lagi mau suasananya nyantai aja bos. G nganggepnya si itu percakapan lumayan as a joke. Tapi menurut g ada benernya walau cuma sebentuk bibit pikiran. G ga pengen love-life g yang malah jadi joke. (3) Iya sori lah terjemahannya explicit content, cuman perlu biar nangkep. Kayak NKJV ditranslate ke Message, lebih nampol kan?


In the end, take it as a fun-humorous-reminder. Hehe. Akhir kata, akan g tutup seperti biasanya g tutup.


Guys, Tersenyumlah, Bersinarlah!

4 comments:

  1. Seeing the exclamation in both languages... God, how I love English.

    ReplyDelete
  2. Haha.. it's an honest posting.. :)

    ReplyDelete
  3. @jiewa: indeed. honesty is the best policy. =p

    ReplyDelete
  4. @jiewa: indeed. honesty is the best policy. =p

    ReplyDelete

Real Time Analytics