Thursday, March 4, 2010

(berjib) aku

Aku ingin bisa menulis
Kau tahu?
Menulis dan membiarkan jari-jemari ini mengguncang dunia
Duniaku, duniamu, dan dunia-Nya

Aku ingin terus menulis
Kau mengerti?
Dari gelanggang pikiran, dari hati, dari penglihatan
Dari itu dan ini, kamu dan aku, sini dan situ, lama dan baru

Lekas!
Lekas, agar kau tak lekang!

Bergegas!
Waktu tak berharap mengulang!

Aku tak ingin terlambat.
Aku sudah cukup bersahabat.
Dengan iya dan boleh, coba dan mari, siap dan oke
Aku berlebih namun aku berkurang
Aku berlebih namun aku berkurang
Aku di sana namun aku tak pernah sampai
Aku terang namun aku tak bersinar


...

Aku ingin selalu menulis
Apakah kau nikmati?
Aku iya.
Kau?
Ah, kau tak berarti di kala ini.
Selama Dia berjaya. Aku berjaya.

Aku akan menulis.

Aku sudah menulis.

Dan aku tak berhenti.

4 comments:

  1. Loving it. What's missing, though, is the melody.

    ReplyDelete
  2. Thanks =D. Hmm, never thought of that. You mean produce a song out of this?

    ReplyDelete
  3. Thanks =D. Hmm, never thought of that. You mean produce a song out of this?

    ReplyDelete
  4. It's definitely much easier for people to memorize and understand a song, than for them to remember a poem. It's not always easy per se, but easier. And with a good melody, people might actually enjoy it and relate to it. Then again I might not be the right person you listen to for advice. I'm not a song writer, and I've never produced a song before. But some people can really pen great lyrics, and I think you have it in you.

    ReplyDelete

Real Time Analytics